Seiring
dengan kemajuan teknologi informasi yang begitu pesat, guru tidak lagi
sekadar bertindak sebagai penyaji informasi. Guru juga harus mampu
bertindak sebagai fasilitator, motivator, dan pembimbing yang lebih
banyak memberikan kesempatan kepada peserta didik, untuk mencari dan
mengolah sendiri informasi.
“DENGAN
demikian, guru juga harus senantiasa meningkatkan keahliannya dan
senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
sehingga mampu menghadapi berbagai tantangan,” ujar Kepala Bidang
Pembinaan, Dinas Pendidikan Kayong Utara, Ichwani, Sabtu (24/3), pada
Diklat Office 365 Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Kayong Utara di
Aula Pertemuan SMK Negeri 1 Sukadana.
Ichwani
menambahkan, mengenai perkembangan dunia pendidikan yang sejalan dengan
kemajuan teknologi dan globalisasi yang begitu cepat, perlu diimbangi
oleh kemampuan pelaku utama pendidikan, dalam hal ini guru. Untuk itu,
ia berharap agar sebagian guru menghadapi perubahan yang cepat dalam
pendidikan, sehingga dapat membawa dampak kecemasan dan ketakutan.
Perubahan dan pembaruan pada umumnya, menurut dia, membawa banyak
kecemasan dan ketidaknyamanan. Karena, sambung dia, implikasi perubahan
dalam dunia pendidikan, bukan perkara mudah, karena mengandung
konsekuensi teknis dan praksis serta psikologis bagi guru.
“Misalnya,
perubahan kurikulum atau perubahan kebijakan pendidikan. Perubahan itu
tidak sekadar perubahan struktur dan isi kurikulum, atau sekadar
perubahan isi pembelajaran, tetapi perubahan yang menuntut perubahan
sikap dan perilaku dari para guru. Misalnya, perubahan karakter, mental,
metode, dan strategi dalam pembelajaran. Guru dalam menjalankan tugas
profesionalnya mempunyai tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan.
Untuk itu, guru harus memiliki dan menguasai kompetensinya dan sekaligus
mengetahui hak dan kewajibannya, sehingga ia menjadi sosok guru yang
betul-betul profesional, dan di situlah tantangannya hari ini,”
sambungnya.
Namun
demikian, Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara memberikan apresiasi
yang setinggi-tingginya atas apa yang dilakukan IGI Kayong Utara. Dia
berharap agar tujuan dari kegiatan ini tercapai dan dapat diaplikasikan
di satuan pendidikan masing-masing.
“Kami
sungguh sangat berterima kasih dan berbahagia di samping PGRI Kayong
Utara. Sekarang ada mitra baru bagi kami di Dinas Pendidikan, yaitu
dengan hadirnya IGI Kayong Utara, tentunya baik PGRI dan IGI mempunyai
tujuan dan landasan kerja masing-masing dan itu tidak perlu
diperdebatkan dan dipersoalkan. Semakin banyak wadah semakin bagus dan
kita dapat mendiskusikannya secara bersama-sama demi kemajuan pendidikan
kayong utara tentunya,” terangnya.
Pembukaan Diseminasi Office 365 IGI KKU (dari kiri ke kanan :Isjuandi (Ketua IGI KKU); Supriadi (Ketua IGI Ketapang); Ichwani; Januardi |
Ketua
IGI Kabupaten Kayong Utara, Isjuandi, menyatakan bahwa kegiatan
desiminasi office 365 di Kayong Utara dilaksanakan sejak 24 Maret lalu,
yang mana kegiatan tersebut merupakan salah satu kegiatan termuat dalam
program agenda IGI 2018.
“Desiminasi
office 365 merupakan pelatihan berbasis IT, salah satu upaya
meningkatkan kompetensi guru yang di Kayong Utara. Upaya ini salah satu
kontribusi meningkatkkan dunia pendidikan menghadapi era globalisasi
berbasis IT. Untuk itulah IGI menjawab tantangan tersebutlah,” jelasnya,
Minggu (25/3).
sumber : http://www.pontianakpost.co.id/tak-lagi-penyaji-tapi-membimbing-pencarian-informasi
FOTO-FOTO KEGIATAN :
๐๐๐
BalasHapus